Showing posts with label SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Show all posts
Showing posts with label SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Show all posts

Monday 24 October 2016

Memecah Peta Vektor Sesuai Dengan Atribut Yang Sama Menjadi Beberapa Shapefile -QGIS

Membagi Layer Vektor


Sesuai dengan judul kita akan melaksanakan pemecahan peta sesuai dengan atribut yang sama menjadi beberapa shapefile atau bahasa inggris nya adalah Splitting shapefile into separate shapefiles for each feature atau bisa juga Split vector layer by attribute.
Software QGIS ada fungsi tersebut sehingga kita tidak perlu berlama2 untuk memecah / membelah Dpeta.

1. Seperti biasa buka peta nya.
Gambar 1. Membuka peta


2. Kemudian pilih menu Vector pada menu bar kemudian pilih Peralatan Manajemen Data > Split Vector Layer...

Gambar 2. Membuka form Membagi layer vektor

3. Masukan layer vecktor > pilih ID field yang unik (atribut yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan peta) > tentukan Forder output (dimana file baru tersebut disimpan)
Gambar 3. Mengisi form Membagi layer vektor

4. Output:
Gambar 4. Ouput hasil pemecahan peta



kunjungi tutorial2 QGIS lainya di: Kumpulan QGIS Tutorial

Sekian trimakash








Tuesday 13 September 2016

Cara Menggunakan Highmap ( Highchart ) Dari Shapefile

Gambar 1. Gambar judul
Menampilkan chart peta menggunakan Higmap dari Highchart js ada dua cara. Cara pertama menggunakan geojson dan yang kedua file SVG. Pada kali ini kita akan mencoba menampilkan chart peta yang data peta nya bersumber dari geojson. Jika kita ingin menggunakan peta level provinsi kita akan dengan mudah menggunakan highchart tersebut, karena geojson telah disedikan high chart js. Namun bagaimana jika ingin menampilkan peta level kecamatan. Untuk menampilkan peta yang tidak disediakan dari highchart, kita dapat membuat atau miminta peta yang biasanya berformatkan shapefile 

Gambar 2. Proses dari dshapefile sampai peta ditampilkan menggunakan highmap
Sebelum diubah sebaiknya shapefile disederhanakan agar performance penampilan peta baik, karena terlalu banyak titik/point akan lebih membutuhkan waktu bagi browser untuk mengubah titik-titik tersebut menjadi peta/polygon:

Pada halaman sebelumnya kita pernah  mengubah Shapefile menjadi File Geojson:

Lalu sekarang ini bagaimana cara menampilkan file GeoJson menggunakan Highmap / Highchart

1. Perlu sedikit pengubahan nama variabel yang ada didalam geojson, yaitu dengan buka geojson dengan notepad/sublime find and replace nama variabel wilayah atau yang akan dijadikan. misal pada gambar 3 yang ingin ditampilkan nama kecamatan maka Kecamatan diubah menjadi name
Gambar 3. Find and replace menjadi name
2. Kopi kode dibawah dan sesuaikan dengan data yang dimiliki


<!DOCTYPE HTML>
<html>
 <head>
  <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8">
  <title>Highmaps Example</title>

  <script type="text/javascript" src="jquery.min.js"></script>
  <style type="text/css">
#container {
    height: 500px; 
    min-width: 310px; 
    max-width: 800px; 
    margin: 0 auto; 
}
.loading {
    margin-top: 10em;
    text-align: center;
    color: gray;
}
  </style>
  <script type="text/javascript">
$(function () {

    // Prepare random data
    var data = [
        {
            "code": "082",
            "value": 710
        },
        {
            "code": "040",
            "value": 963
        },
        {
            "code": "021",
            "value": 541
        },
        {
            "code": "010",
            "value": 622
        },
        {
            "code": "053",
            "value": 866
        },
        {
            "code": "080",
            "value": 398
        },
        {
            "code": "023",
            "value": 785
        },
        {
            "code": "070",
            "value": 223
        },
        {
            "code": "091",
            "value": 362
        },
        {
            "code": "090",
            "value": 361
        },
        {
            "code": "100",
            "value": 237
        },
        {
            "code": "060",
            "value": 157
        },
        {
            "code": "020",
            "value": 134
        },
        {
            "code": "101",
            "value": 136
        },
        {
            "code": "052",
            "value": 704
        },
        {
            "code": "073",
            "value": 361
        },
        {
            "code": "081",
            "value": 237
        },
        {
            "code": "022",
            "value": 157
        },
        {
            "code": "071",
            "value": 134
        },
        {
            "code": "030",
            "value": 136
        },
        {
            "code": "072",
            "value": 704
        },
        {
            "code": "050",
            "value": 134
        },
        {
            "code": "051",
            "value": 136
        },
        {
            "code": "092",
            "value": 704
        }
    ];

    $.getJSON('Bintuni.geojson', function (geojson) {

        // Initiate the chart
        $('#container').highcharts('Map', {

            title : {
                text : 'GeoJSON in Highmaps'
            },

            mapNavigation: {
                enabled: true,
                buttonOptions: {
                    verticalAlign: 'bottom'
                }
            },

            colorAxis: {
            },

          
            series : [{
                data : data,
                mapData: geojson,
                joinBy: ['KEC_NO', 'code'],
                name: 'Random data',
                states: {
                    hover: {
                        color: '#BADA55'
                    }
                }
            }]
        });
    });
});
  </script>
 </head>
 <body>
<script src="highmaps.src.js"></script>
<script src="data.js"></script>
<script src="exporting.js"></script>



<div id="container" style="min-width: 310px; max-width: 400px"></div>

 </body>
</html>
ket:  
        a) "code": "050",           Nilai dari variabel yang menjadi kode unik suatu wilayah pada geojson misal  kode kecamatan. Dalam contoh Kec_No    
       b)  joinBy: ['KEC_NO', 'code'],     KEC_NO mendeklarasikan kode unik seperti yang disebutkan pada poin a)        
        c) "value": 704              Nilai dari wilayah tersebut sehinga menghasilkan warna2/ choropleth 


3. Highmap,js dan kawan-kawannya dapat didownload disini:
http://www.highcharts.com/download


Sekian dan Trimakasih





           

Sunday 11 September 2016

Cara Menggunakan STATPLANET part 2 ( Menambahkan Data )

Halaman ini melanjutkan dari sebelumnya 
https://komputasistat.blogspot.co.id/2016/09/cara-menggunakan-statplanet.html


Gambar 1. Hasil menambahkan data pada peta


Download template
http://www.statsilk.com/files/resources/data_example_for_import_worldmap.xls


1. Buka template tadi dan sesuaikan dengan data yang kita miliki

Gambar 1. Buka template dengan ms excel

2. Buka Shapefile_map_(ESRI)\map\map.dbf dan copy data nama wilayah ke template tadi
Gambar 3. Buka map.dbf dengan openoffice dan copy nama wilayah

3. Masukan data anda dan hapus yang tidak perlu pada template
Gambar 4. Sesuaikan template dengan data yang akan kita tambahkan

4. Buka StatPlanet_data_editor.xlsm > Clear Data > Import data . Import hasil tamplate yang sudah kita ubah sebelumnya.

Gambar 5. hapus data bawaan dan import data baru

5. Karena tadi ada typo edit 
Gambar 6. Perbaiki data
6. Kemudian Save data. Buka
StatPlanet\Shapefile_map_(ESRI)\StatPlanet.exe
hasilny nampak seperti gambar 1 atau sesuai dengan data yang digunakan


Sekian dan Terima kasih




Cara Menggunakan STATPLANET

Gambar 1. menggunakan statplanet


1.    Sebelum instal STATPLANET dowload dulu di:
       http://www.statsilk.com/downloads

       Karena saya menggunakan PC Windows pilih:

Gambar 2. Download Statplanet For PC

2.      Setelah di download kemudian ekstrak file .zip nya

3.      Sekarang  siapkan shapefile yang ingin ditampilkan
         Kemudian Copy dan Paste shapefile tersebut di direktori:
....\StatPlanet\Shapefile_map_(ESRI)\map

Gambar 3. Copy dan Paste shapefile

4.      Kemudian hapus file map.shp, map.shx, dan map.dbf

5.      Buka update_map.bat
         file baru akan muncul dengan nama map (file yang bausan dikopi hapus saja)

6.      buka file StatPlanet_data_editor.xlsm dengan menggunnakan microsoft excel

7.      Enable macros dahulu. cara klik yang bertanda merah seperti gambar 4 kemudian pilih enable.            ok
Gambar 4. Enable Macros
8. kemudian Pilih  button Setup Shape file map
Gambar 5. Pilih Setup shape file map
9. browse ke file dbf yang didirektori map tadi map.dbf
...\StatPlanet\Shapefile_map_(ESRI)\map\map.dbf

10. Pilih id kolom (yang dapat mengenali peta pada.shp) dan nama wilayah
Gambar 6. Pada kasus  .shp ini memilih KEC_NO dan KECAMATAN (nama kecamatan). Sesuaikan dengan shp n dbf anda 

11. kemudian buka ...\StatPlanet\Shapefile_map_(ESRI)\StatPlanet.exe 
 Hasilnya akan muncul gambar peta anda seperti gambar 1. (tergantung shp yang digunakan)


Data yang digunakan masih data sampel untuk menambahkan data sendiri mungkin nanti akan saya tulis caranya lagi..
atau bisa dilihat tutorialnya di User_Guide_StatPlanet.pdf (StatPlanet\User_Guide_StatPlanet.pdf) 






Saturday 10 September 2016

Mengubah file shapefile / shp menjadi file geojson

Banyak library javascript yang hanya bisa mengolah peta dari file geojson, namun bagaimana jika fle yang kita miliki berekstensi shp / shapefile. Untuk cara mudah nya mari gunakan QGIS / Quantumgis ...

1. Buka Peta
Gambar 1. Membuka peta


2. klik kanan layer peta kemudian pilih Simpan sebagai..


Gambar 2. Memilih menu Simpan sebagai


3. Pilih Geojson seperti pada gambar 3 kamudian klik tombol navigasi tentukan nama dan dimana file geojson tersebut disimpan dan Ok.. File geojson akan terbentuk

Gambar 3. Simpan file geojson

Tambahan:

Terkadang software / aplikasi atau library pembaca GeoJSON hanya mendukung sistem koordinat (Gambar 4.) tertentu, sehingga pastikan sistem koordinat mana yang akan digunakan sebelum diimport.
File GeoJSON dapat dibaca code editor bahkan notepad bawaan windows sehingga kita dapat melihat apakah sudah sama/sesuai sistem koordinatnya.

Gambar 4. CRS (Coordinate Reference System)



Sekiann dan trimakasihh..





Friday 9 September 2016

Menggabungkan Polygon Yang Memiliki Nilai Atribut Sama Pada Peta

Jika kita ingin mengubah level peta dari level desa menjadi level kecamatan kita dapat menggabungkan polygon yang memiliki nilai atribut sama pada peta menggunakan QGIS / Quantum GIS.

1. Buka peta 

Gambar 1. Peta level desa 
 2. Pilih menu vektor > peralatan geoprosesing > Dissolve
Gambar 2. Membuka pengaturan Dissolve
3. Setelah form pengaturan Dissolve terbuka pilih nama atribut yang memiliki nilai sama sehingga polygon dapat disatukan / merge. Kemudian tentukan nama dan dimana file baru tersebut disimpan.

Gambar 3. Menu pengaturan Dissolve
4. Kemudian OK. shapefile baru akan terbentuk


Sekian dan trimakasihh



Meng-Edit Peta / SHP / Shapefile Menggunakan QGIS

 Meng-Edit Peta / SHP / Shapefile Menggunakan QGIS / Quantum GIS

1. Buka peta

Gambar 1. Membuka peta
2. Pilih menu icon bergambar pensil seperti gambar 2.

Gambar 2. Memilih menu icon bergambar pensil
3. Setelah menu edit aktif maka kita dapat menggunakan salah satu menu tersebut. contohnya kita akan menggeser polygon peta maka kita pilih menu seperti gambar 3.
Gambar 3. Memilih menu peralatan menu


4. Sekarang kita klik gambar peta kemudian  polygon peta dapat kita geser2/ubah sesuai keinginan
Gambar 4. Mengubah  bentuk polygon peta

Sekian dan trimakasih



Menampilkan Label Peta / Shapefile Menggunakan QGIS

Label merupakan salah satu konten untuk memperjelas gambar peta.
Bagaimana menampilkan label pada peta menggunakan QGIS / Quantum GIS

1. Buka peta
Gambar 1. Buka Peta


2. pilih peta kemudian klik kanan pilih menu properti
Gambar 2. Pilih menu properti


3. pilih menu label,  kemudian pilih show labels for this layer dan pilih label yang akan ditampilkan seperti Gambar 3. kemudian OK
Gambar 3. Pilih label yang ingin ditampilkan

4. Label sudah tampil pada peta
Gambar 4. Label tampil pada peta

Sekian dan trimakasih


Menyederhanakan Shapefile ( Mengurangi Point Pada Peta ) ( QGIS / Quantum GIS)

Semakin banyak titik / point pada shapefile maka akan semakin berat dibuka apalagi jika akan digunakan pada aplikasi web, contoh aplikasi web yang menggunakan peta diantara chart. Pada chart keakuratan gambar / polygon peta tidak terlalu dibutuhkan. Dengan aplikasi QGIS kita dapat menyederhanakan peta menggunakan menu simplify geometries


1. buka file peta kemudian pilih Vektor > Peralatan Geometri > simplify geometries

Gambar 1, Membuka menu simplify geometries

2. pilih polygon yang ingin disederhanakan. kemudian isikan toleransi penyederhanaan (semakin besar nilai nya maka akan semakin sederhana gambar peta yang terbentuk / berkurang titik-titiknya). kemudian pilih simpan ke file baru dan tentukan nama dan dimana file tersebut disimpan.

Gambar 2. Menyederhanakan file shp

sekian dan trimakasih


Saturday 30 April 2016

Menambahkan Atribut pada Peta Menggunakan ArcGIS (Tutorial ArcGIS 5)


1. Buka peta yang akan ditambahkan atribut baru.

Gambar 1. Menampilkan Peta
2. Klik kanan layer kemudian pilih Open Attribute Table.
Gambar 2. Mimilih menu Open Attribute Table 
3. Pilih Table Options kemudian pilih Add Field...
Gambar 3. memilih menu Add Field...
4. Masukan nilai pada field Name, Type dan Field Properties. (Type merupakan tipe data, contoh integer untuk data yang dapat dlakukan operasi  tambah, kurang, kali dan seterusnya)
Gambar 4. Mengisi form Add Field
5.  Pilih menu Start Editing. (Mode Start Editing diaktifkan agar kita dapat memberkan nilai pada atribut yang telah ditambahkan).


Gambar 5. Start Editing
6. Buka menu Add Field, caranya seperti langkah sebelumnya. Berikan nilai pada atribut yang telah kita buat (pada tutorial ini Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) kemudian pilih OK
Gambar 6. Memberikan nilai pada atribut baru 

7. Atribut baru beserta nilainya sudah ditambahkan

Gambar 7. Atribut baru beserta nilainya telah ditambahkan

Trimakasih..






Friday 29 April 2016

Digitasi Peta Menggunakan ArcGIS 10 (Tutorial ArcGIS 4)

Tutorial ArcGIS kali ini akan membahas bagaimana cara digitasi menggunakan ArcGIS. Sebelumnya digitasi digitasi itu sendiri artinya mengolah peta analog menjadi peta digital.

1. Buka peta yang akan didigitasi. Karena saya tidak mempuyai peta analog, maka saya juga menggunakan peta digital sebagai peta dasarnya.(Tutorial menampilkan peta digital: Menampilkan Peta beserta Label dari Shapefile)

Gambar 1. Menampilkan peta dasar
2. Buat shapefile baru dengan memilih menu Catalog disamping kanan kemudian klik kanan direktori Home-Document\ArcGIS atau dapat direktori yang diinginkan. Kemudian pilih New > Shapefile.
Gambar 2. Menambah shapefile kosong

3. Masukan nama shapefile (dalam tutorial ini Yogya Digitasi). Lalu setel  Geographic Coordinate Systems dengan memilih button Edit.
Gambar 3. Konfigurasi shapefile


4. Pilih Select. (penjelasnnya lanjutan langkah 3)

Gambar 4. Memberikan nilai sistem koordinat.

5. Pilih direktori Geographic Coordinate Systems > World > WGS 1984.prj. (penjelasnnya lanjutan langkah 3)
Gambar 5. Sistem koordinat WGS 1984

6. Masukan nilai Feature Type dalam hal ini Polygon karena peta digital yang akan dibuat berupa peta atau polygon.
Gambar 6. Feature Type pada peta
7. Mulai digitasi dengan memilih  Start Editing.
Gambar 7. Start Editing

8. Pilih layer yang akan dibuat (dalam tutorial ini Yogya Digitasi) 
Gambar 8. Memilih layer yang akan di-edit




9.Pilih feature  yang akan di-edit (dalam tutorial ini Yogya Digitasi). Jika ada banyak sudah feature nanti akan tampil banyak list feature
Gambar 9, Memilih feature yang akan di-edit
10. Digitasi sudah dapat dilakukan. Jika ingin mengulang karena salah dapat menggunkan Ctrl+Z. Jika sudah selesai klik kiri dua kali.

Gambar 10. Tampilan proses digitasi 

Nantikan Tutorial berikutnya